(Jaya Engineering)

Jumat, 27 Oktober 2017

Samiler Beraneka Rasa, Raih Omzet 5 Jt Perbulan

Pelaku UMKM, Endang Sridewi Setyawati yang menekuni usaha kuliner. Produknya berupa samiler atau kerupuk singkong aneka rasa meraih sukses. FOTO: BISNISKINI/SANDHI

Menjadi pengusaha muda yang sukses adalah impian para pemuda, Dengan cara mencoba untuk terus berkarya dan fokus pada satu tujuan.
Contohnya Endang Sridewi Setyawati bersama dengan produknya yaitu Kerupuk Samiler / Kerupuk yang terbuat dari Singkong.

Fokusnya pada usaha kuliner membuat ia terkenal di kalangan masyarakat. 
Putri kedua dari empat bersaudara ini memang bertekad ingin membantu kedua orang tuanya sejak lulus SMK tahun 2008 lalu di kota Surabaya.

Setelah mantap untuk mandiri, Endang kemudian berhasil membuat arem-arem bakar dan nasi kotak dan mempromosikannya melalui media sosial.

Bagai kejatuhan bulan, Usahanya mendapat respon dari banyaknya pesanan, Tidak puas dengan itu kini ia mencoba membuat kuliner tradisional yang dimodifikasi yaitu Samiler atau kerupuk yang terbuat dari singkong.

"Kalau samiler kebanyakan dibuat dengan rasa original saja, tapi saya kembangkan dengan pemakaian bumbu dari ibu. Kini saya buat banyak aneka rasa. Tapi yang banyak laku terjual samiler rasa pedas", Ujarnya.

Wanita yang kini berumur 27 tahun mengakui dengan beralihnya menjadi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), ia mendapatkan kesempatan yang berharga, Omzet yang dapat diraihnya mencapai Rp 5 juta perbulan.


Tak hanya dari pendapatan ia juga memperoleh banyak teman dengan sering mengikuti pameran yang di gelar di Pemkot Surabaya.
Share:

Rabu, 27 September 2017

7 Cara Pengusaha Untuk Raih Kesuksesan



Menjadi pengusaha sukses yang bisa menghasilkan banyak uang tentu menjadi impian banyak orang.  Namun, jalan yang harus ditempuh untuk menjadi seorang pengusaha sukses cukup panjang dan penuh rintangan. 

Menjadi pengusaha bukan hanya membuat banyak uang dan memimpin perusahaan, namun pengalaman menjalani usaha dapat membuat Anda menjadi lebih baik.

Berikut sejumlah cara bagaimana menjalani usaha juga membuat seseorang lebih baik,

1. Berpikir kritis

Menjadi pengusaha dituntut untuk berpikir kritis. kemampuan untuk berpikir secara kompleks yang menggunakan proses diantaranya analisis dan avaluasi.dapat mengenali permasalah yang bersifat terbuka, mengenali hubungan, mampu menemukan sebab dan akibat, membuat kesimpulan dengan data yang relevan. Selain keahlian berpikir induktif juga terdapat keahlian berpikir deduktif yakni kemampuan memecahkan masalah spasial.

Dengan Ini dapat membuat sesuatu untuk menjadi lebih efisien dan melihat hasil lebih baik.


2. Kreatif

Membuka usaha dan bisnis juga memaksa Anda untuk menjadi kreatif. Kreativitas adalah suatu kemampuan untuk menyelesaikan masalah untuk menciptakan ide - ide baru. Dengan menghabiskan waktu untuk melatih kreativitas menjadi lebih baik dan cepat, ini dapat membantu mengaplikasikan dalam lingkungan Anda.


3. Kesulitan

Saat menjalani usaha mungkin pernah hadapi masa sulit. Dari kesulitan bisa membuat seseorang menjadi lebih kuat dan tangguh. Anda akan memperoleh banyak manfaat dari kesulitan-kesulitan anda. Oleh karena anda tidak bisa menghindari kesulitan, anda mungkin bisa belajar untuk menghargai segala manfaatnya. 


4. Kemerdekaan

Sebagai pendiri sebuah usaha, seorang pengusaha akan bertanggung jawab atas semua keputusan. 
Pada awalnya ini menarik dan menakutkan tetapi pengusaha menjadi lebih menerima perannya.  Dengan peran itu maka akan mulai menerima tingkat kemandirian dan dasar atas keberadaan Anda. Setelah mendapatkan sejumlah pengalaman, dpaat menjadikan Anda akan lebih tegas dan percaya diri, dan kurang bergantung pada orang lain. 


5. Manajemen

Tidak butuh waktu lama untuk menyadari betapa banyak tuntutan usaha. Anda akan menghabiskan banyak waktu untuk bekerja dan merealisasikan ide-ide Anda, dan mengelola tim.

Pengelolaan sebelum menjalankan suatu usaha sangatlah penting karena dalam suatu usaha membutuhkan benteng atau pondasi sebagai dasar. Pondasi dalam menjalankan usaha bisa dilakukan dengan perencanaan terlebihdahulu untuk kedepannya akan bagaimana. Sesuatu apapun bila memiliki perencanaan yang baik dan matang akan mendapatkan hasil yang optimal, begitu pula dalam melakukan usaha haruslah memiliki kematangan yang baik.


6. Personal branding

Menghabiskan waktu untuk menjalani usaha dan bisnis, Anda akan memiliki kesempatan untuk mengembangkan personal brand.Anda akan menarik lebih banyak pengikut di akun sosial Anda, dan memiliki kesempatan untuk mempublikasikan konten di bawah nama Anda. Semua ini dapat digunakan untuk membangun resume Anda di masa depan. Selain itu membuktikan suatu keahlian.


7. Jaringan

Menjalani bisnis dan usaha juga memberikan alasan baik untuk menemukan dan mempertahankan koneksi atau jaringan. Anda memiliki akses lebih besar kepada pengusaha, mentor, karyawan, dan guru, serta lainnya.

Berani Memulai


Apapun bisnis yang Anda inginkan atau sedang direncanakan, beranilah untuk memulainya. Jangan pernah takut mencoba, meskipun ada banyak risiko yang nantinya akan dihadapi. Namun yang patut Anda ingat selalu adalah untuk selalu mau mencari sesuatu hal yang baru dan jangan ragu untuk memulai bisnis Anda.
Share:

Kamis, 24 Agustus 2017

Kecap Nasional, Dulu Bermodal Ribuan, Sekarang Milyaran


Tekad kuat mengantarkan Anton Tanuwidjaya menjadi juragan kecap. Di bawah merek Kecap Nasional, bisnisnya bertahan hingga lebih dari tiga dasawarsa dan mampu bersaing dengan pemain besar lain. Omzetnya sampai Rp 40 miliar sebulan.

Kecap Nasional adalah merek lokal yang diproduksi di bawah bendera PD Sari Sedap Indonesia, perusahaan yang kantor pusatnya di Bekasi, Jawa Barat. Selain Nasional, Sari Sedap juga memproduksi dua merek lain, yakni Masa dan Cabe Gunung. Produknya bukan hanya kecap, ada juga saus dan sirop. Namun, kecap, khususnya Kecap Nasional menjadi andalan.

Menurut pemilik Sari Sedap, Anton Tanuwidjaya, dari sisi volume penjualan, saus justru menempati porsi 65%-70% dari total produksi Sari Sedap. Namun, lantaran harga saus lebih murah ketimbang kecap, kontribusi pendapatan dua produk ini relatif sama. “Omzet per bulan Rp 30 miliar–Rp 40 miliar,” ujar pria berumur 67 tahun ini.


Anton merasa sangat bersyukur terhadap pencapaiannya saat ini dan tak pernah membayangkan bakal sesukses sekarang. Berawal bekerja di pabrik kertas dengan upah minim memang membuat Anton tidak cukup puas. Hingga, suatu kali, dia bertemu dengan kenalan yang mengajarkan cara membuat kecap yang baik dan enak.

Dengan modal awal dari tabungan pribadi dan pinjaman saudara sebesar Rp 3.000, dia keluar dari pabrik kertas dan memberanikan diri membuka usaha pembuatan kecap pada tahun 1974. Anton membikin sendiri resep kecap. Awalnya, kapasitas produksinya hanya 30 lusin botol ukuran 625 mililiter (ml) dalam sehari. 

Meski tak langsung berkembang besar, bisnis kecap Anton cukup stabil. Tahun 1978, dia memindahkan usahanya ke Bekasi lantaran pabriknya di Kota akan kena gusur. Berlokasi di pabrik baru ini, merek yang diproduksi Sari Sedap makin beragam. Ada dua merek baru: Nasional dan Masa. Kapasitas produksinya juga mulai naik menjadi 6.000–7.000 lusin botol ukuran 625 ml per bulan.

Saat ini, kapasitas produksi Kecap Nasional mencapai 100.000 lusin botol ukuran 625 ml dan 30.000 lusin isi ulang (refill) per bulan. Pabrik Sari Sedap di Bekasi yang seluas 15 hektare (ha) menyerap hingga 1.600 karyawan. Hebatnya, sejak dua tahun lalu, produk Sari Sedap bahkan sudah diekspor ke pasar mancanegara, seperti Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Vancouver, Kanada, dengan merek Sari Sedap Indonesia.

Tahun ini, Sari Sedap berencana meluncurkan produk kecap baru yang kelasnya lebih premium. Anton menjanjikan, kualitas produk ini makin bagus. “Kami ingin menyasar pasar ritel,” ungkapnya. (sumber: http://peluangusaha.kontan.co.id)



Share:

Jumat, 14 Juli 2017

Kesuksesan Kerupuk Lumba - Lumba, Dulu Kuli Batu, Sekarang Jadi Bos, Sudah Keluarkan Rp 2 M Untuk Bangun Masjid


Diam-diam, Kecamatan Turen punya produk unggulan yang berkelas. Yaitu keripik singkong dan keripik pisang Cap Lumba-lumba. Tidak hanya dikonsumsi masyarakat Malang Raya saja, tapi produk ini juga ‘diekspor’ se Jawa – Bali. Pabrik keripik singkong milik Sucipto ini barangkali menjadi yang terbesar di wilayah Malang Raya, bahkan mungkin di Jawa Timur. Kapasitas produksinya saat ini mencapai tiga ton per hari.

Tapi, jauh sebelum menjadi pengusaha besar seperti sekarang ini, Sucipto pernah hidup sangat miskin.


Sucipto kemudian menceritakan awal mula usahanya sehingga bisa besar seperti sekarang ini. Awalnya ia merupakan tengkulak buah-buahan, seperti jeruk, salak dan kelapa. Di tengah usahanya ia melakukan tirakat. Dalam proses itu ia memperoleh ‘bisikan’ bahwa semua keuntungan dan hartanya harus disumbangkan sampai habis, hingga tersisa rumah dan selembar tikar saja.
Sementara untuk menyambung hidup, Sucipto memilih untuk bekerja sebagai kuli batu dan buruh tani. Pekerjaan itu ia lakoni selama lima tahun.Hingga akhirnya, di tahun 2001, Sucipto mendapatkan ide untuk membuka usaha pembuatan keripik. Tekadnya bulat, meski ia tak memiliki cukup uang untuk memulai sebuah usaha.

Solusinya adalah pinjam sana-pinjam sini. “Saya ngebon bahan baku singkong dari petani. Minyaknya ngebon dari toko. Wajan penggorengannya juga pinjam, dari saudara,” kata pria 51 tahun ini.
Akhirnya ia berdiskusi dengan istrinya untuk membuat usaha keripik singkong tahun 2001 lalu. Saat itu ia tidak pernah berfikir usahanya akan menjadi sebesar ini. Tanpa modal besar, Ia membeli singkong untuk diolah. “Untuk peralatan pengolahan, saya minta sama teman. Piringan serkel (alat gergaji kayu) yang sudah aus dan tidak terpakai, dan dinamo di bengkel teman. Jujur saya meminta mereka. Kalau wajan (alat menggoreng, red) meminjam adik saya,” ceritanya.
Pada awalnya, Keripik-keripik singkong yang tanpa merk itu dipasarkan sendiri oleh Sucipto. Door to door, keliling kampung.
“Alhamdulillah, dalam waktu sekitar dua jam, barang dagangan saya terjual habis,” ujar dia.
Dari situ, Sucipto seolah melihat secercah harapan dari bisnis yang baru ia rintis itu. Apalagi, dari keliling kampung itu, Sucipto mendapatkan relasi-relasi baru dari pedagang yang siap membantu pemasaran produknya.Bisnis itu terus berkembang. Sucipto pun memiliki berpikir soal brand saat ada pihak dari Dinas Kesehatan yang mendatangi pabriknya, 2004 silam.
“Ketika mencari merk apa yang cocok, saya teringat dengan momen saat melihat kawanan lumba-lumba di Pantai Ngliyep,” kata pria kelahiran 29 Agustus 1965 itu.
Kini, usaha keripik cap lumba-lumba itu berkembang besar hingga memiliki 187 pegawai. Setiap harinya, pabrik milik Sucipto itu rata-rata memproduksi tiga ton keripik.
Setelah berhasil mengembangkan usaha keripik singkong sampai sebesar sekarang, Sucipto tak lupa menyisihkan pendapatan yang ia terima untuk sedekah.
Selama delapan tahun, terhitung sejak 2009 hingga sekarang, Sucipto sudah mengeluarkan Rp 2 miliar untuk membangun Masjid Ageng Raden Bagus di seberang rumahnya. Proses pembangunan masjid seluas 832 meter persegi itu masih terus berlangsung.
Tak hanya masjid saja, Sucipto juga punya andil dalam pengembangan kawasan Candi Jawar di Dusun Kaliputih, Desa Mulyoasri, Kecamatan Ampelgading. Di sana, dia membangun sebuah pendapa.“Tujuannya, supaya pengunjung bisa berteduh saat cuacanya panas, atau saat turun hujan,” kata bapak empat anak ini.
Kemudian, di tahun 2012, dia juga mengeluarkan uang Rp 175 juta untuk membangun PAUD-TK Raden Bagus, di Talok, Turen.
Lalu, Sucipto juga membeli lahan seluas 9 hektar di Gunung Prekul, Desa Gedangan, dan lahan seluas 5 hektar di kawasan Gunung Putri, Dampit. Lahan berhektar-hektar itu sengaja ia beli untuk reboisasi.
Share:

Sabtu, 10 Juni 2017

Ayo Hancurkan Tiga Kata Penghambat KEBERHASILAN



Ingin SUKSES ? AYO ! HANCURKAN 3 KATA PENGHAMBAT KEBERHASILAN !
1. I Can't (Aku Tidak Bisa)
Kata ini yang membuat anda Menyerah sebelum mencoba. Bagaimana anda bisa bilang tidak bisa sebelum mencoba nya ? 
2. Impossible (Tidak Mungkin)
Nothing is Impossible. Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini. Yakinlah bahwa apa yang anda kerjakan, Adalah apa yang bisa anda gapai.
3. I Know (Saya Sudah Tahu)
Kata ini membuat anda tidak ingin mendapatkan pengetahuan dan pengalaman yang baru.
Selalu Jadilah orang yang ingin berpengetahuan lebih, selalu ingin mendapatkan pengalaman - pengalaman yang baru, ide - ide baru sehingga dapat berinovasi untuk usaha anda.

Jadi, Kata - Kata diatas akan mempengaruhi Pikiran dan apa yang anda lakukan. So, LET'S BE A POSITIVE.. 
Share:

Jumat, 09 Juni 2017

PT Sekar Laut Perkuat Pasar Eropa


Banyak orang kebingungan saat ingin berpindah kuadran ke dunia wirausaha. Bagaimana mengawalinya? Usaha apa yang menjual? Padahal, modal yang paling mendasar dan krusial dalam mengawali sebuah bisnis harusnya tidak dicari di luar, tapi digali dari apa yang sudah mereka miliki. Langkah awal ini pula yang dilakukan oleh PT. Sekar Laut, Tbk., perusahaan yang selama 47 tahun dikenal sebagai perusahaan terbesar pertama yang menerapkan teknologi modern dalam memproduksi kerupuk. 

Perkembangan usaha makanan yang dijalani perusahaan ini terlihat semakin meningkat. Sejak tanggal 4 Juli 1990 perusahaan melakukan penawaran umum perdana dan resmi mencatatkan sahamnya untuk pertama kali di Bursa Efek Jakarta (BEJ). Kualitas produk yang sempurna yang dibarengi dengan kemampuan distribusi yang bersinergi akan terus mengantarkan perusahaan ini mengembangkan produk-produk bermutu bagi konsumen.

Presiden Direktur PT Sekar Laut Tbk, Harry Sunogo mengatakan, sepanjag tahun 2016, perseroan membukukan penjualan bersih sebesar Rp 833 miliar, meningkat 11,8 persen dari penjualan tahun sebelumnya. Pertumbuhan penjualan itu juga berimbas pada peningkatan produksi perseroan sebesar 11% dari 15.750 ton pada 2015 menjadi 17.500 ton pada 2016.

Tak hanya memasarkan di pasar lokal, pasar ekspor pun, diakui Harry Sunogo memiliki potensi yang besar juga. Untuk itu, saat ini perseroan juga tengah gencar menjalin kerja sama dan jaringan penjualan di luar negeri. Saat ini negara tujuan ekspor Sekar Laut  sudah lebih dari 30 negara, diantaranya China, Hongkong, Singapura, Jepang, Taiwan, Brunei Darussalam, Malaysia, Papua Nugini, Saudi Arabia, Uni Emirat Arab, Timor Leste, Filipina, Belanda, Denmark, Inggris, Perancis, Irlandia, Belgia, Tunisia, Nigeria, Afrika Selatan, Amerika Serikat, Kanada, Suriname, Australia dan New Zealand.

KOmitmen Sekar Laut untuk memanfaatkan segala kekayaan alam yang tersedia di Indonesia, baik itu sayuran, buah-buahan, ragam ikan dan hasil laut-nya, dengan mengolah makanan dengan proses yang dibantu dengan tenaga-tenaga ahli di bidang-nya. Perusahaan ini menghasilkan produk-produk yang terbuat dari 100% bahan-bahan alami guna menjaga kemurnian makanan sehingga menciptakan cita rasa makanan yang nikmat, sehat dan aman dikonsumsi bagi masyarakat Indonesia.

Selain memasok produk utama perseroan, yakni kerupuk, saos, sambal, perseroan juga baru saja merilis produk baru yakni kerupuk siap makan dalam kemasan dengan merek 'Krobe'. Tak hanya untuk pasar lokal, produk ini juga dipasarkan di sejumlah negara.

Hingga saat ini Sekar Laut telah berhasil memproduksi lebih dari 40 varian produk. Dengan merek dagang "Finna" produk buatan Sekar Laut telah terjamin mutu dan memenuhi standar nasional dan internasional.

Share:

Mesin Produksi Kerupuk Udang


Berikut Mesin - Mesin yang dibutuhkan untuk membuat Kerupuk Udang Krenyes MANTAP :
- 1 Unit Mesin Mixer Jenang
- 1 Unit Mesin Adukan
- 1 Unit Mesin Cetak
- 1 Unit Mesin Kukus
- 1 Unit Mesin Rajang
- 1 Unit Mesin Konveyor
- 1 Unit Mesin Goreng


Semua Dijamin MANTAP ! Karena dengan menggunakan mesin kami. Kami mempunyai beberapa Keunggulan :
1. Mesin sudah full otomatis, menggunakan teknologi canggih dan modern sehingga dapat mengurangi tenaga kerja karyawan.
2. Meningkatkan hasil produksi, Kualitas produksi, secara tidak langsung juga meningkatkan Omset penjualan.

Untuk spesifikasi mesin cek di www.mesinsnacks.com
Share:

TENTANG CV. GUDANG TEKNIK

Foto saya
Gudang Teknik (Jaya Engineering) adalah perusahaan profesional yang bergerak di bidang permesinan untuk pengolahan makanan atau snack seperti pilus, kacang atom, keripik, pie, dan lain-lain, termasuk kecap dan saos. Berdiri sejak tahun 1988 yang memiliki banyak pengalaman serta memproduksi mesin-mesin yang berteknologi canggih dan full otomatis. Dengan kerendahan hati (menerima segala pemasukan), bekerja terus-menerus dan pengembangan produk snacks baru yang sesuai dengan keinginan konsumen itu adalah misi dari perusahaan kami.